Kelebihan
protein : hampir tidak dikenal penyakit dengan kelebihan protein.
DEFISIENSI PROTEIN :
Bila pemasukan protein kurang maka akan kekurangan kalori disamping defisiensi asam2 amino yang diperlukan, mineral dan faktor2 lain, missal ; factor lipotropik. Akibatnya pertumbuhan tubuh, pemeliharaan jaringan tubuh, pembentukan zat anti,dan serum protein akan terganggu.
Hal ini nyata pada penderita
yang kekurangan protein dalam makanannya , akan mudah terserang penyakit
infeksi,luka sukar menyembuh,dan mudah terkena penyakit hati,akibat kurangnya
factor lipotropik.
HYPOPROTEINEMI :
Biasanya akibat ekskresi protein
serum darah berupa albumin yang berlebihan melalui air kemih.
Selain itu juga pembentukan albumin yang terganggu,missal akibat penyakit hati,
atau absorbsi albumin kurang
akibat kelaparan atau karena penyakit usus.
Albumin
karena berat molekulnya kecil (69.000) dibandingkan dengan globulin
(150.000), mudah keluar dari pembuluh darah yang cedera atau melalui filtrasi
glumerulerKarena itu pada penyakit ginjal sering kehilangan albumin sedang
globulin tidak. Karena protein darah sangat menurun dan perbandingan albumin
–globulin menjadi terbalik Dengan menurunnya kadar protein darah ,maka tekanan
osmotic darah turun sehingga timbul edema (batas 4-5 gram per 100 ml darah )
Akibat hypoproteiemi dalam klinik sering ditemukan penyakit ginjal atau hati,
dan parah ditemukan gizi buruk.
HYPO DAN AGAMAGLOBULIN :
Istilah agamaglobulinemi sebenarnya
kurang tepat, karena dalam darah selalu ditemukan gamaglobulin meskipun
jumlahnya sangat kecil . Dalam darah
biasanya albumin serum dan globulin
total normal. Dikenal 3 jenis hypogamaglobulinemi : congenital, didapat, dan
sementara.
HYPOGAMAGLOBULINEMI KONGENITAL :
Merupakan penyakit herediter, terutama
ditemukan pada anak2 berumur 9 bulan sampai 2 tahun. Anak tersebut biasanya
mudah menderita infeksi , sering oleh stafilokokkus aureus, pneumokok, streptokok,
meningie. Bila diperiksa ternyata plasma darah tidak mengandung gamaglobulin.
Kematian sering terjadi akibat infeksi,
dan bila diperiksa histologik, tidak ditemui plasma darah. Kelenjar limfe
korteksnya tipis dan mengandung limfosit kurang dari normal, lien kecil. Pada
penderita sering juga terdapat arthritis kronika yang menyerupai arthritis
rheumatoid. Artritis ini mungkin bersifat penyakit hypersensitivitas karena
tubuh tidak dapat membentuk immune gammaglobulin.
HYPOGAMAGLOBULINEMI DIDAPAT (ACQUIRED) :
HYPOGAMAGLOBULINEMI SEMENTARA :
Hanya ditemukan pada bayi,mungkin
merupakan masa peralihan pada waktu gamaglobulin yang didapat dari ibu habis
dan anak harus membentuk gamaglobulin sendiri. Masa transisi ini biasanya
terjadi pada usia 4 – 12 minggu. Masa
ini hanya sebentar, oleh karena anak bisa membentuk gamaglobulin sendiri. Namun
pada masa ini dapat menimbulkan infeksi keras yang bisa menyebabkan kematian.
GANGGUAN METABOLISME PROTEIN.
Dua penyakit yang berhubungan dengan
metabolisme protein ialah : pirai (gout arthritis) dan infark asam urat pada
ginjal. Pada kedua kelainan ini terdapat gangguan metabolisme asam urat
sehingga seum meninggi dan terjadi pengendapan urat pada berbagai
jaringan.Asam urat ini merupakan hasil akhir
dari pada metabolisme purin . Berasal dari reruntuhan asam2 nukleat
menjadi purin dan akhirnya asam urat. Protein ini berasal dari tubuh sendiri
dan dari makanan. Sebagisn asam urat ini dioksidasi menjadi ureum dan
diekskresi.
PIRAI (GOUTY ARTHRITIS)
Secara klinis penyakit ini merupakan arthritis akuta yang sering kambuh
secara menahun. Pada berbagai jaringan ditemukan endapan2 urat yang
merupakan tonjolan2 yang disebut tophus
biasanya terdapat disekitar sendi, sering juga tulang rawan daun telinga .
Pengendapan juga terdapat pada ginjal juga pada jantung. Penyakit ini lebih sering ditemukan pada pria usia
pertengahan atau lebih tua. Penyakit ini juga cenderung timbul secara familial.
Dalam satu keluarga, satu diantara
- destruksi asam urat dalam tubuh berkurang.
- ekskresinya berkurang.
- pembentukannya berlebihan.
Pada payah
ginjal adanya reabsorbsi glomeruler,
retensi asam urat, adanya metastatik sehingga timbul penimbunan2 urat
pada tempat2 tertentu.
Kelainan khas disebut
tophus :terdiri atas endapan
urat,berwarna putih seperti kapur,pada jaringan . Tophus tersebut biasanya
dikelilingi zone hyperemic Mula2 kecil
tidak teratur
Kemudian menjadi
satu dan besar,pada permukaan sendi .
Endapan kristal
urat natrium pada ginjal menimbulkan gouty
nephritis biasanya pada piramide.
Pada penderita pirai sering ditemukan pula
hipertensi dan penyakit vasculer yang keras seperti arteriosclerosis umum dan
arteriosclerosis pembuluh ginjal
Pada kasus ini
kira2 10% meninggal karena ginjal ; gouty nephritis, nephrosclerosis dan
pyelonephritis.
ENDAPAN URAT PADA GINJAL :
Pada
ujung2 piramide ginjal pada bayi dan pada penderita leukemia dan polisitemia
terdapat endapan2 urat.
Pada ginjal bisa
terjadi infark asam urat . endapan terdapat pada tubulus kontortus ,kemudian
epitel peritubuler.
Syndrom Nefrotik.
Adalah keluarnya protein lebih dari 3,5
gram melalui urine perhari. Dalam keadaan normal hampir tidak ada protein yang
keluar melalui urine . Syndrome nefrotik mengisyaratkan cedera glomerulus yang
berat.
Hilangnya
protein2 plasma menyebabkan hipoalbuminemia dan hipoimmunglobulinemia
Manifestasi
klinik antara lain adalah mudah infeksi (akibat hipoimmunoglobulin) dan
edema anasarka, hiperlipidemia
peningkatan lemak2 plasma berkaitan dengan hipoalbuminemia.
Penatalaksanaan diet : protein normal, rendah lemak. Garam dibatasi.
Bisa diberi diuretik utk pengeluaran cairan. Bisa diberi tambahan protein kecuali apabila
dicurigai adanya gagal ginjal ( protein memperburuk gagal ginjal).
